
1. Steroid
Steroid anabolik & kortikosteroid bisa mempengaruhi kesuburan laki-laki & perempuan. Terhadap cowok, asupan steroid yg berlebihan bisa mengakibatkan penurunan produksi sperma & mampu menyebabkan disfungsi ereksi. Steroid pula sanggup mempengaruhi siklus bulanan & proses ovulasi normal kepada perempuan.
2. Anti-depresan
Obat anti-depresan akan menyebabkan disfungsi ereksi, hilangnya libido, penurunan produksi sperma, & menstruasi yg tak rutin. Namun, bersama adanya kemajuan ilmu kedokteran, ada sekian banyak obat anti-depresan yg tak mempengaruhi kesuburan.
3. Obat anti-inflamasi
obat anti-inflamasi yg umum difungsikan terhadap pasien arthritis rematik akan menyebabkan infertilitas. Menjadi, berhati-hati disaat Kamu membawa obat anti-inflamasi ini, terutama dikala Kamu sedang menjalani acara kehamilan.
4. Obat epilepsi
Obat epilepsi pun dikatakan bisa menyebabkan infertilitas. Obat ini bakal mempengaruhi kelenjar pituitari yg menciptakan siklus ovulasi tak cocok.
5. Obat kemoterapi
Obat kemoterapi akan mempengaruhi tiap-tiap sel di badan Kamu, termasuk juga organ reproduksi Kamu. Obat-obatan yg dengan cara kusus dibuat utk system reproduksi bakal mempengaruhi kesuburan. Tapi apabila konsumsinya dihentikan, resiko dari obat itu bisa jadi bakal menghilang.
Bagi Kamu yg sedang menjalani acara kehamilan, pastikan bahwa Kamu senantiasa berkonsultasi bersama dokter menyangkut mengonsumsi obat-obatan medis. Bersama demikian, kesempatan Kamu buat mempunyai anak bakal lebih akbar.